Alhamdullilah.. sekarang Syifa Nur Rizkia sudah menyandang status Calon Pengantin. Ihiy! Seperti para calon pengantin lainnya, saat saat 2 bulan sebelum acara adalah saat saat nya mengidap Stress Pranikah. Yup Stress.. karena.. Heii, dikit lagi lo punya pasangan hidup. Iya, pasangan yang akan ada di samping lo setiap mau dan bangun tidur, pasangan yang akan cerewet dengan kebiasaan2 jelek lo, pasangan yang akan ikut "mengatur" masa depan lo, pasangan yang akan berbagi senang, susah, tawa, dan uang bulanan. Waaw. :D
Jangan tanyakan mengapa di usia gue yang hampir beranjak 23 tahun ini udah siap buat nikah. Karena jawaban saya pasti akan "sok wise", "sok bener" dan "sok ngerti". Yang pasti saat ini gue cuma mencoba untuk menjalani hal hal Ternyaman dan gue tahu itu Terbaik. I enjoy the process. Mungkin bagi teman teman seusia gue, menikah belum masuk dalam prioritas karena Pendidikan dan Karir adalah hal yang harus di tekuni lebih dulu sebelum tiba pada tahap "Oke, kayanya udah waktunya gue mikirin buat Nikah". Kalian tahu, mimpi gue setiap tahun berubah ubah, entah karena gue yang emang gak konsisten, atau emang jalan hidup itu sudah di tentukan oleh yang Maha Kuasa. Entah. Tapi bagaimanapun itu, gue harus selalu mengingatkan diri gue sendiri untuk selalu berprasangka baik pada keputusan Tuhan, Bersyukur, Ber-Positive thinking dan selalu mengambil hikmah pada setiap keadaan dan kejadian. Tidak ada yang sempurna. Ketidaksempurnaan adalah nikmat bahwa masih banyak hal yang harus dilengkapi dalam hidup ini. Apa jadinya jika hidup ini bisa sempurna? Hayoo apa jadinyaa.. Hehe
Back to the topic : My Wedding Project. Yesss, Project gue adalah meng-Organize Wedding gue sendiri yang Insya Allah diadain tanggal 3 Juli 2011, La la la Jrengg Jreengg... Senang rasanya ketika semua pilihan, keputusan dan hasil seperti isi kepala. Senaang sekaliii, karena Bara juga cukup antusias dengan persiapan ini, walau yaaa.. mungkin isi otaknya tentang ini cuma 25%, sisanya tentang pekerjaan, cicilan dan masa depan. Hahaha. Dan yang lebih bikin seneng lagi "biaya-biaya" yang kita dapet juga cukup mendukung isi kantong :D
Pernikahan adalah ibadah, bentuk Rejeki jodoh dari Tuhan yang harus di syukuri, dan yang pantas menerima kebahagiaan atas ini semua adalah si pasangan yang menikah dan keluarga. Jadi gue berharap acara besok tidak di politisi untuk sebuah "pencitraan" yah. Halah bahasa guee.. kaya gue dan Bara siapa aja deh. Hahaha.
Oke, Lets talking about the "project"...
Lokasi.
Dan bicara tentang persiapan, Alhamdullilah gue udah dapet tempat di daerah pamulang, namanya Saung Merdesa, konsep tempat makan di taman mungkin akan memberi kesan "Garden Party". Tapi atas kesepakatan gue dan Bara, konsep "Garden Party" itu tidak akan disebutkan dalam undangan, karena takut memberi ekpektasi yang berlebihan pada calon tamu undangan. Oh iya, untuk alamat lengkapnya di sini :
Saung Merdesa
Jln. Dr. Setiabudi No. 38
Pamulang Barat - Tangerang Selatan 15417
Contact : Ibu. Siti - 021.93096872
Kurang lebih tempatnya seperti dibawah ini, tapi kemungkinan pas 3 Juli nanti tempat sudah sedikit direnovasi (Janji Bu Siti) Hihihi..
Catering.
Catering makanan adalah hal yang memakan 70% budget pernikahan karena setiap tuan rumah ingin menjamu para tamu undangannya dengan hidangan dan pelayanan terbaik, maka gak usah heran kalo biaya catering itu paling dikit memakan biaya 30-40Jt untuk menu buffet nya saja, belum termasuk gubuk, pelaminan dan lain lain. Yaa tergantung jumlah undangannya juga sih, Fyuh.. eh, jangan salah yaa.. hidangan catering adalah salah satu hal yang paling dominan lho untuk di kritisi para tamu undangan. Hehehe.. Untuk 3 Juli besok sih, sebenernya pengen juga lah pake catering kelas kakap seperti Alfabeth, Puspa Catering, Tidar Catering, DTC catering daann catering catering mahal lainnya. Hahaha, tapi berhubung kita harus balik ke budget yang tersedia, jadiii mari kita realistis dan balik ke pola pikir "Yang penting itu bukan pestanya, tapi kehidupan setelah pestanya". Hehe.
Alhamdullilah tinggal di pinggiran kota yang segala rupa harganya belom sampai bikin kita gantung diri.Hihi, karena dari kota pinggiran sinilah gue dipertemukan pada Ibu Tian yang menyediakan jasa sewa mulai dari pelaminan lengkap, tata rias, baju pengantin sampe Catering, dengan harga. Alhamdullilah pas di mata, pas di hati :) Yaa, walaupun untuk design interior pelaminanya masih terhitung yang biasa aja (Harga menentukan kualias lah yaa) tapi harga paket segitu dengan fasilitas yang dikasih cukup worth it kok untuk yang mau nikah dengan konsep low-budget. Tapi sayangnya, kemaren tanggal 1 Mei saya tidak bisa test food untuk cateringnya karena harus ke Tn. Abang (lagi) sama mama buat beli bahan seragam keluarganya Bara. Dan, Bu Tian baru akan kasih test-food nya seminggu sebelum acara. Hmmm, itu sudah cukup profesional belum sih? Ah ga tau deh, yang pasti saya berdoa memohon sekali semoga masakannya cucok dengan lidah para orang Jakarta. Amin :D xoxo
Seserahan.
Wow. gue excited banget deehhh kalo ngomongin hal yang satu ini, karena barang barang yang disebut sebagai seserahan adalah barang barang yang kita pilih sendiri yang nanti ceritanya akan dibawakan pihak laki laki seolah olah itu adalah barang barang yang dia pilihkan untuk si wanita. Padahaalll, pada kenyataannya itu cuma formalitas aja lho, yaa harusnya kan sebagai pemberian dari pihak laki laki, si wanita mah nerima nerima aja yah barang barang pemberian dari pihak laki laki, tapi karenaaaaa wanita jaman sekarang udah pinter pinter, Alhasil belanjaan seserahan sekarang dijadikan ajang "fun shopping" buat para cewek cewek. Hayoo, ngakuu siapa yang pas nikah barang seserahannya gak ada yang milih sendiri?Hihihi... Dan, isi seserahan gue nanti rencananya akan seperti ini :
Bingkisan 1.
- Mukena hasil hunting di Ps. Cipadu sama Bara dan Rani
- Tafsir Al-Quran by Gramedia PIM
- Tasbih ukuran sedang by Gramedia PIM
Bingkisan 2.
- Tas pesta import warna coklat by Tn. Abang
- Baju pesta muslim by Maharani Kusuma Dewi : On process
Bingkisan 3.
- Tas kerja : On hunting
- Sepatu kerja : On hunting (Inceran : Amante)
Bingkisan 4.
- Underwear & Baju tidur
Bingkisan 5.
- Make Up Pixy by Bintaro Plaza
Bingkisan 6.
- Toiletries : On hunting (Udah nge-tag in Oriflame sih)
Bingkisan 7.
- Sprei & Bedcover
Yup, kebetulan pas di rangkai rangkai jadinya 7 dan ternyata pas aja lho sama bulan Juli yaitu bulan ke-7. Hehe. Angka Ganjil. Saya suka yang yang ganjil ganjil *lho* :D
Mas Kawin/Mahar.
Mahar adalah tanda kesungguhan seorang laki laki untuk menikahi seorang wanita. Mahar merupakan hak penuh mempelai wanita. Tidak boleh hak tersebut di ambil oleh orang tua, keluarga maupun suaminya, kecuali bila wanita tersebut merelakannya. Allah Subhanahu Wa Ta'ala berfirman :
"Berikanlah mahar (mas kawin) kepada wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian yang wajib. Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian dari mahar itu dengan senang hati, Maka makanlah (ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi baik akibatnya"
(QS. An-Nisa :4)
Dan mahar yang Insya Allah sudah disediakan Bara nanti berupa 20 Gr Logam Mulia. Gue sih gak pernah minta mahar berupa apa atau sejumlah berapa. Karena takut nantinya memberatkan. Tapi pernah juga sih gue bilang gini ke Bara "Kenapa gak mukena aja?" dan dia jawab "Gak ah, itu terlalu berat karena kan nanti kamu bisa dosa besar kalo ketinggalan 1 waktu aja" Hihi.. Tapi jawaban kaya gitu bukan keluar dari mulut Bara aja sih, banyak orang yang sudah jarang menggunakan seperangkat alat sholat untuk dijadikan mahar. Karena "beban" tanggung jawabnya bisa lebih besar. Padahal kan, tanpa dijadikan Mahar-pun, hukum orang yang meninggalkan sholat sudah dosa. Hehe.
Cincin Kawin.
Sebenernya sih dalam Islam tidak ada sebutan untuk cincin kawin. Hmm, mungkin ini kebudayaan barat yang sudah mendarah daging di Indonesia aja kali yaa.. Hihi, gak tau juga deh gimana ceritanya dan sejak kapan cincin kawin jadi simbol antar dua sejoli. Tapi yang pasti ini ga wajib atau boleh juga ini dijadikan Mas Kawin/Mahar. Berhubung hal ini sudah menjadi "kebiasaan", maka untuk menghindari hal hal aneh jika tidak ada Cincin di jari manis kita berdua, maka gue dan Bara sudah membeli cincin kawin yang diukir namaku untuk cincin-nya dan Namanya di cincinku, beserta tanggal bulan tahun pernikahana kita untuk menghindari kalo kalo suatu hari nanti karena kesibukan masing masing kita lupa sama tanggal pernikahan kita, Secaraa yaaa, untuk anniversary in relationship kita aja ga pernah di rayain. Ya itu, karena kita gak inget. Hahaha..
Souvenir.
Yay, dari dulu, kalo gue ngebayangin tentang pernikahan gue nanti, souvenir adalah hal yang paling sering gue pikirin. Hahaha, dulu gue itu mikirnya souvenir itukan kenang2an dari kita untuk para tamu undangan, Jadi agar tamu undangan itu berkesan, yaa kita harus memberikan suatu yang unik dan berguna buat mereka. Namun pada kenyatannya sekarang souvenir bukanlah menjadi hal utama (karena ternyata banyak yang harus didahulukan) tapi ya tetep juga sih, sedikit menyita perhatian gue untuk gak mau asal pilih dan Alhamdullilah, keinginan gue untuk memberikan souvenir berupa tas spunbond kesampean juga. hehe. Saat ini souvenir sedang dalam proses. Saya dapet dari
toko online di Surabaya, nama PIC nya mba lulu dan orangnya baikk bangeett, mereka juga bisa men-design ulang kalo design kita kurang bagus. Karena contoh tas nya udah gue liat dan cukup puas banget sama hasilnya, maka
toko online ini saya REKOMENDASIKAN sekali. Hehe
Wedding Invitation.
Nah, ini juga dulu sempet menjadi hal yang paling gue pikirin banget kalo ngebayangin tentang pernikahan. tapi ternyataaa, ga usah yang mahal mahal bangetlah, toh nanti nasibnya akan berujung di tempat sampah. hasil contekan gue dari website sih sebenernya simple banget, tapi berhubung Bara mau undangan kita modelnya hardcover, akhirnya dengan budget yang sudah kita sesuaikan, Alhamdullilah dapet di daerah Serua , tempat dulu kak Fenty dan Mas Chai bikin undangan. Hmmm, semoga hasilnya bagus yah. Amin
Seragam Keluarga.
Bicara tentang yang satu ini, antara keluarga gue dan keluarganya Bara punya kebiasaan yang berbeda untuk seragam keluarga. Kalau biasanya keluarga gue selalu bikin jahit baju untuk para anak perempuan, ibu dan anak anaknya, Nah, keluarga Bara biasanya minjem dari tempat sewaan baju pengantin. Hmm, perbedaan itu hal biasa kan, nanti sejalannya waktu juga mungkin akan ada perbedaan perbedaan lainnya mengingat kita dilahirkan dengan lingkungan dan pola asuh yang tidak sama. Tapi ini bukan masalah berarti kok, walau pada akhirnya keluarga Bara juga ikutan bikin jahit, karena yaa menurut gue sih jatuhnya lebih hemat aja, karena baju itu akan buat kita, sayang juga kan kalo harus ngeluarin uang untuk biaya sewa. Untuk bahannya sendiri gue, nyokap dan kak fenty yang hunting hunting ke Tn. Abang, Waahh gak nyesel deh panas panasan naek bus 102, karena disana pilihannya banyak dan bagus bagus, dari segi harga juga bersahabat sekali lhoo.. Hihi. Lalu, untuk para pria dan bapak bapak dari pihak gue kemungkinan akan memakai basecap dari Bu. Tian sedangkan dari pihak Bara katanya sih nanti berbatikan. Ya, semoga nanti pas hari H semuanya cantik cantik dan ganteng ganteng yah. Amiiinnnnnn......
Baju Pengantin.
Baju Pengantin itu terdiri dari Baju Akad Nikah dan Resepsi. Huff, tapi berhubung nanti acara gue disambung dari akad ke resepsi, boleh gak sih kalo bajunya 1 aja? ribet tau kalo mesti pake ganti baju segala, kasian juga kan tamu undangan nanti malah nunggu, Hehe. Tapi abis gitu pasti gue banjir komentar kaya
"Sayang lho acara sekali seumur hidup kalo bajunya cuma 1, lagian nanti pas di foto kurang gimana gituu.." Ah, tapi kan itu kata mereka, gue nya yang make baju dan di foto aja enggak apa apa kok, Hahaha.. Ya tapi mudah2an penyesalan yang di sebut sebut itu gak kejadian beneran sih sama gue. Hehe. Masalahnya tuh ya kalo harus pake 2 baju, gue harus bikin baju putih buat akad nikahnya, baju putih buat Bara sih udah oke, tapi gue? koleksinya Bu Tian gak gue banget, dan kalo harus bikin, itu berarti gue harus mulai dari cari bahan, model dan ke tukang jahit. Oh No, itu akan memakan budget lagi kaaan. hahaha, Eh tapi bener deh, kali ini gue hebat lho gak egois, gak mementingkan kepentingan diri sendiri dulu, padahal kan ini acara gue, yang jadi pengantin gue, tapi masalah baju dan segala macem buat gue itu gue kesampingkan dulu sebelum yang lain lainnya oke. Eh, aku hebat kan? #siapditimpuk ;p
KUA dan Penghulu.
Untuk hal yang satu ini, gue dan Bara harus berterima kasihhh sekali kepada orang tua kita berdua yang udah mau repot repot ngurus surat ijin dan sebagainya. Hmm, tapi sebelnyaaa adalah gue dan Bara harus dateng penataran segala ke KUA Pamulang, katanya kalo gak dateng nanti penghulunya juga gak dateng pas hari-H nya. Dan Bara murka banget dengan hal ini karena menurut dia cuma buang buang waktu. Hahaha, udahlah sayang kita ambil positivenya aja yah, kali aja kita dapet informasi yang tenyata bermanfaat buat kita kaan? atau kali aja kita ketemu sama pengusaha yang mau sponsorin acara kita *Laahh.. siapa kita..?* Hahaha..
Pager Ayu dan Pager Bagus.
Setelah menimbang nimbang dan ditimbang timbang, Akhirnya gue memutuskan untuk minta tolong pada sabahat sahabat SMA gue buat dipajang jadi pager ayu dan pager bagus. Hehe, Can't hardly wait deh.. Duh, pasti mereka keren keren banget kalo di dandanin ala abnon gitu. Hihi.. Thank you yaa buat Anggi-Ari, Dwi-Danan dan Ririn.. Pokoknya inget lho, kamu kamu dan kamu harus fitting baju tgl 17 Mei besok ;)
Dari ulasan ulasan di atas kayanya gue sangat berhati hati banget yah dengan "harga". Maklum deh calon "emak-emak", jadi harus ketat untuk masalah "duit". Hmm, tau gak? gara gara gue menikmati kerempongan persiapan ini sendiri, tiba tiba gue jadi latah pengen buat WO.Hehe. Buat sekarang sih gue berharapnya semoga project pernikahan gue bisa berjalan lancar jayaaa.. Bantu doa ya teman teman, ayo di bantu yaa di bantu yaaa, prok prok jadi apa.. xoxo